BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Jamur ( fungi ) banyak kita temukan di sekitar kita. Jamur tumbuh subur
terutama di musim hujan karena jamur menyukai tempat yang lembab. Jamur
dapat ditemukan hamper di semua tempat yang ada materi organik. Dari
sekian banyak jamur, yang kaya akan khasiat yaitu ling zhi.
Jamur ling zhi atau Ganoderma Lucidum yang tergolong dalam famili
Ganodermataceae merupakan sejenis jamur yang hidup menempel pada batang –
batang kayu pepohonan yang sudah lapuk. Masyarakat Indonesia pada
umumnya tidak mengetahui khasiat yang terkandung dalam Jamur Ling Zhi,
sedangkan sedangkan Jamur Ling Zhi ini sudah populer di kalangan Raja
dan Bangsawan di negeri China sejak 2400 tahun yang lalu. Kurangnya
pengetahuan masyarakat akan manfaat jamur Ling Zhi mengakibatkan
hilangnya nilai guna jamur Ling Zhi yang sesungguhnya kaya manfaat.
Dalam karya tulis ini, penulis memilih judul “Pemanfaatan Jamur Ling Zhi
Sebagai Obat Alternatif Terapi HIV / AIDS”. Dengan harapan masyarakat
Indonesia mengetahui manfaat jamur Ling Zhi. Sebab masyarakat pada
umumnya belum mengetahui manfaat jamur Ling Zhi bagi kesehatan dan cara
pembudidayaanya.
B. Pembatasan Masalah
Penelitian ini agar lebih terfokus dalam pembahasannya penulis mencoba
membatasi masala mengenai pemanfaatan Jamur Ling Zhi sebagai obat
alternatif terapi HIV / AIDS.
C. Rumusan Masalah
Dari pembatasan masalah di atas, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana cara pembudidayaan Jamur Ling Zhi ?
2. Apa kandunga yang terdapat dalam jamur Ling Zhi ?
3. Bagaimana pemanfaatan jamur Ling Zhi untuk pengobatan alternatif
HIV ?
D. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum penelitian :
a. Dapat dijadikan bahan bagi penelitian serupa
2. Tujuan khusus penelitian :
a. Untuk mengetahui cara pembudidayaan jamur Ling Zhi
b. Untuk mengetahui kandungan yang terdapat dalam Jamur Ling Zhi
c. Untuk mengetahui manfaat jamur Ling Zhi dalam bidang kesehatan, terutama untuk pengobatan alternatif terapi HIV / AIDS
E. Manfaat Penelitian
1. Dengan diketahuinya cara pembudidayaan jamur Ling Zhi, masyarakat
dapat masyarakat dapat membudidayakan jamur Ling Zhi dengan baik dan
benar.
2. Dengan diketahuinya kandungan yang terdapat dalam jamur Ling Zhi, dapat dijadikan pengetahuan bagi masyarakat.
3. dengan diketahuinya manfaat jamur Ling Zhi untuk pengobatan
alternatif HIV / AIDS, masyarkat dapat mengetahui cara pengobatan
HIV/AIDS.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. MENGENAL JAMUR
Jamur ( fungi ) adalah nama dari sekelompok makhluk hidup eukariotik
heterotrof yang mancerna makanannya di luar tubuh lalu menyerap molekul
nutrisi ke dalam sel-selnya. Jamur memiliki bermacam – macam bentuk.
Masyarakat awam mengenal sebagian anggota jamur sebagai jamur, kapong,
khamir, atau ragi. Meskipun seringkali yang dimaksud adalah penampilan
luar yang tampak, bukan spesiesnya sendiri. Jamur memperbanyak diri
secara seksual dan aseksual, seksual dengan cara : dua hita ( benang –
benang halus ) dari jamur berbeda melebur lalu membentuk zigot, lalu
zigot tumbuh menjadi tubuh buah, sedangkan perbanyakan aseksual dengan
cara membentuk spora, bertunas atau fragmentasi hita.. Jamur memiliki
kotak sport yang disebut sporangium. Di dalam sporangium terdapat sport.
Contoh jamur yang membentuk sport adalah Rhitopus, sedangkan contoh
jamur yang membentuk tunas adalah Bhceharomyces. Hita jamur dapat
terputus dan setiap fragmen dapat tumbuh menjadi tubuh buah.
B. Asal Usul Jamur Ling Zhi
Jamur Ling Zhi ( Ganoderma sp ) atau jamur reishi di jepang, sebenarnya
sudah dikenal sejak zaman kaisar Shi Huang Ti ( 259 – 210 SM ). Kaisar
dari Dinasti Wei ini pernah mengerahkan 3000 prajurit dan perwira
angkatan lautnya ke Jepang untuk mencari sari tanaman yang diberitakan
ampuh sebagai elixir of immortality ( jamu awet muda yang membuat orang –
orang tidak mati – mati )
( kompas 27 oktober 2009 )
Manfaat jamur Ling Zhi yang begitu besar, akhirnya seorang peneliti
Jepang dari Universitas Kyoto bernama Yukio Naoi mulai membudidayakan
jamur inipada tahun 1977. Beliau mengembangkan jamur Ling Zhi dengan
menggunakan media tumbuh yang berasal dari limbah pertanian dan kayu –
kayu yang telah lapuk.
C. Morfologi Jamur Ling Zhi
Secara morfologi jamur Ling Zhi adalah jamur berukuran besar yang tumbuh
di batang pohon tua atau sisa pepohonan yang lapuk. Tudungnya berbentuk
pipih menyerupai ginjal berdiameter hingga 30cm dengan ketebalan 2-5cm
dan bertangkai pendek.
D. Klasifikasi Jamur Ling Zhi
Klasifikasi :
Kingdom : Fungi
Devisi : Agargeomycota
Kelas : Basidiomycota
Ordo : Polypolares
Famili : Ganodermataceae
Genus : Ganoderma
Spesies : Ganoderma Lucidum
E. Penyakit HIV
1. Pengenalan
“Sindrom Kurang Daya Tahan Penyakit” atau AIDS adalah penyakit yang
disebabkan oleh sejenis virus yang dikenal dengan HIV ( Human
Immunodeficiency Virus ) yang menyebabkan kegagalan system imun tubuh.
2. Penerangan
AIDS melumpuhkan kemampuan tubuh untuk melawan penyakit ( system imun
tubuh ). Itu terjadi karena kuman HIV telah memusnahkan sel T CD4t yang
bertanggung jawab melawan penyakit yang disebabkan kuman bacteria, virus
dan lainnya. AIDS bukanlah satu penyakit yang tersendiri, dengan
kegagalan system imun, penyakit AIDS lebih mudah menyebar ke seluruh
tubuh.
3. Asas Saintifik
HIV menyerang dengan perlahan – lahan dan memusnahkan setengah dari sel
darah putih di dalam badan ( sel T CD4t ). Dalam kondisi normal, sel –
sel tersebut membantu tubuh melawan terjangkitnya kuman dan penyakit
yang disebabkan oleh virus dan bakteria.
Apabila HIV telah menyerang tubuh seseorang, sel – sel tersebut tidak
mampu lagi melaksanakan tanggung jawabnya karena telah dimusnahkan
secara perlahan oleh HIV. Ini bermaksud bahwa HIV akan turut memusnahkan
kinerja tubuh untuk melawan penyakit. Perkembangan penyakit ini melalui
beberapa fase:
a. Fase 1
Bermula dar HIV menjangkiti seorang individu
b. Fase 2
Virus berkembangbiak, tetapi tidak mengeluarkan sembarang tanda – tanda atau gejala – gejala tertentu
c. Fase 3
Berkrmbang dengan mengeluarkan beberapa tanda dan gejala yang merusak mekanisme pertahanan tubuh.
d. Fase 4
Individu yang terjangkit mulai mengalami penyakit – penyakit seperti Pneumocystis Carinii Pneumonia.
e. Fase 5
Individu yang terjangkit tersebut disahkan telah AIDS. Dalam fase ini,
mekanisme pertahanan mengalami kerusakan yang terus – menerus dan sudah
tidak mampu lagi untuk melawan serangan bakteria, virus dan kuman –
kuman lain.
4. Penyebab
Penyebab AIDS adalah HIV. HIV tidak dapat hidup di luar tubuh manusia
dan hanya berpindah apabila lendir badan dari individu yang telah
dijangkiti masuk ke dalam tubuh individu yang belum dijangkiti.
5. Penularan
AIDS menular terutama melalui darah, semen ( air mani ) yang telah
dijangkiti virus AIDS. AIDS juga dapat menular dari ibu kepada bayi yang
di kandungnya.
Cara penularan :
a. Hubungan seksual
b. Transfusi darah
c. Jarum suntik
d. Kegiatan medis
e. Ibu hamil
6. Tanda – Tanda dan Gejala
a. Demam
b. Hilang selera makan
c. Diare
d. Pembengkakan kelenjar
e. Terdapat bercak – bercak di kulit
f. Nerat badan menurun
g. Radang paru – paru
h. Kanker kulit
7. Insiden
AIDS pertama kali dilaporkan di Amerika berikut pada tahun 1981. Sejak
itu AIDS telah menjadi masalah kesehatan yang penting di seluruh dunia.
Di Malaysia, 300 kasus HIV setiap bulan. Sebanyak 448 kasus AIDS dan
16.349 kasus HIV dilaporkan pada 30 Juni 1996. Mayoritas yang terjangkit
di Malaysia ( ± 84% ) berumur antara 20 – 39 tahun, dan ± 4% adalah
antara umur 13 – 19 tahun.
8. Komplikasi
Karena individu yang terjangkit AIDS mengalami kelumpuhan fungsi sistem
imun, mereka lebih mudah jatuh sakit dibandingkan dengan mereka yang
memiliki imun yang sehat.
9. HIV tidak menular dengan cara :
a. Hidup serumah
b. Jabat tangan
c. Pengidap HIV bersin atau batuk
d. Kontak alat makan
e. Handuk yang dipakai bersama
f. Menggunakan toilet bersama
g. Berpelukan dan berciuman pipi
h. Gigitan nyamuk
i. Berenang
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian
1. Sasaran Penelitian
Sasaran dalam penelitian ini adalah jamur Ling Zhi, khususnya pada jamur
Ling Zhi yang digunakan untuk obat alternative terapi HIV / AIDS.
2. Lokasi Penelitian
Lokasi ditetapkan di Desa Bulak Wetan Rt 02 / Rw 03, Gunan, Kecamatan Slogohimo, Kabupaten Wonogiri.
3. Metode pengumpulan Data
a. Metode Pustaka
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode pustaka yaitu dengan
mengkaji berbagai artikel yang relevan dengan objek penelitian melalui
internet.
4. Metode Eksperimen
Dalam penelitian ini, peneliti melakukan percobaan dalam proses
peracikan obat dari Mahkota Dewa untuk obat alternative terapi HIV/AIDS
5. Metode Observasi
Dalam penelitian ini, peneliti mengumpulkan data melalui pengamatan pada
jamur Ling Zhi khususnya pada jamur Ling Zhi, peneliti juga melakukan
pengambilan gambar – gambar dalam penelitian ini.
BAB IV
PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
A. Budidaya Jamur Ling Zhi
Dalam pembudidayaan jamur Ling Zhi, berbeda dengan cara pembudidayaan
jamur tiram atau jamur kuping. Jamur Ling Zhi memerlukan penanganan yang
terampil dan juga ketekunan. Jika diibaratkan bayi, jamur Ling Zhi
adalah seorang bayi yang lahirprematur. Sehingga perlu penanganan khusus
dan hati – hati supaya lahir dengan mulus. Jika tidak demikian, maka
budidaya Ling Zhi tidak dapat berkembang dengan baik.
Ada beberapa petunjuk teknik, supaya budidaya Ling Zhi dapat berkembang :
1. Siapkan lokasi yang sesuai dengan habitat jamur Ling Zhi. Jamur Ling
Zhi tumbuh di dataran rendah sampai ketinggian 400 – 6.700 m dari
permukaan laut. Curah hujan rata – rata 2.000 – 2.500 mm/tahun
2. Sarana yang perlu disiapkan adalah :
a. Ruang budidaya
b. Alkohol 100%
c. Kertas lakmus
d. Pinset
e. Lampu
f. Wadah pasteurisasi
g. Kantong plastic
h. Rak pemeliharaan yang berukuran 3 m x 1 m
3. Media tanam jamur Ling Zhi adalah serbuk gergaji. Syarat serbuk gergaji yang baik ialah :
a. Tidak mengandung minyak atau getah
b. Tidak terkontaminasi oli
c. Kering
Petani jamur Ling Zhi banyak menggunakan serbuk kayu Albasia. Media ini
sangat cocok untuk media tanam jamur Ling Zhi karena mudah lapuk.
Sedangkan kayu yang lambat pelapukannya ialah Mahoni, Jati, Karet dan
Ras Mala. Serbuk gergaji harus kering.
4. Masukkan bahan tambahan berupa dedak halus, tepung jagung, dedak
gandum, kapur ( Ca CO3 ), gips, dan TSP. Tujuan penambahan bahan ialah
untuk meningkatkan nutrisi dan media jamur. Dalam pembuatan media tanam
ada beberapa petunjuk :
a. Serbuk gergaji 80%, dedak halus 15%, tepung jagung 5%, kapur 4%, dan TSP 1%.
b. Serbuk gergaji 80%, katul 5%, polard 5%, kalsium karbonat 5%, kalsium sulfat 5%.
c. Serbuk gergaji 100 kg, dedak halus 10 kg, gips 1,5 kg, kalsium karbonat 0,5 kg, dan TSP 0,5 kg.
d. Serbuk gergaji 100 kg, kapur 1 kg, gips 0,6 kg, urea 3 kg, dan TSP
0,5 kg. Setalah tercampur, selanjutnya diberi air dan diaduk rata. Untuk
100 kg serbuk gergaji keringnya pada umumnya petani menggunakan 2 ember
air.
5. Lakukan pengomposan yang bertujuan untuk mempercepat proses pelapukan
serbuk gergaji dengan cara menutup seluruh bagian kompos dengan plastik
atau bias juga dengan karung goni. Lama pengomposan berlangsung 3 hari.
Suhu bagian tengah media kompos dapat mencapai 70˚C. Selama proses
pengomposan berlangsung, tumpukan bahan dibalik 3 – 4 kali.
6. Media tananam dimasukkan ke dalam kantong plastik polipropilen tahan
panas, berukuran 12 cm x 15 cm, 15 cm x 30 cm. Selanjutnya media tanam
dipadatkan dengan mesin pres. Kantong diisi ¾ bagian. Plastik karet
ditutup dengan kapas dan diberi ring dari pipa PVC atau potongan bambu.
Cara Membuat Baglog ( Media Tanam )
Bahan :
Bibit media tanam
70 kg serbuk gergaji
12 kg bekatul
1 kg kapur
17 kg air
Polybag
Cincin
Plastik ukuran 17/35 tebal 0,5mm, kapas dan karet penutup
Prosedur :
• Campurkan bahan berupa serbuk gergaji, bekatul, kapur dan air lalu aduk hingga merata
• Masukkan bahan sebanyak 900 gram pada polybag lalu kancing dengan
cincin dan tutup dengan plastik dan ikat dengan karet sehingga membentuk
seperti lubang tutup botol (baglog)
• Sterilisasi media dengan cara steam baglog dalam autoclave bertekanan 1,5-2,5 bar atau 200˚C selama 2 jam.
• Dinginkan baglog dalam ruangan selama 12 jam
• Masukkan bibit media tanam (F3) dalam lubang baglog lalu ratakan
kemudian sumbat dengan kapas dan ikat kembali dengan plastik dan karet.
• Simpan baglog dalam ruangan pemutihan sehingga terjadi penyebaran
bibit miselium dari bagian bawahnya sehingga baglog yang awalnya
berwarna coklat berubah jadi warna putih. Dalam waktu 3 minggu miselium
telah menyebar lebih dari ¾ baglog dan baglog siap dipindahkan ke rak
pertumbuhan
• Dalam rak yang terbuat dari bamboo, baglog disimpan secara terlentang dan ditumpuk hingga 10 tumpukan
• Seminggu berikutnya jamur telah ditumbuhi dengan miselium dan jamur siap tumbuh
• Buka ikatan dan kapas pada cincin sehingga batang jamur dapat keluar baglog
• Dalam waktu 1 bulan jamur telah keluar batang dan tudung jamur
• Dua bulan berikutnya, jamur sudah matang dan siap dipanen.
7. Pasteurisasi yang bertujuan untuk membebaskan media tanam dari hama
dan penyakit, serta menghilangkan racun pada media tanam. Secara
sedarhana, pasteurisasi yang berlangsung pada suhu 80 - 90˚C selama 8
jam, bisa dilakukan menggunakan drum bekas minyak tanah yang telah
diberi “sarang” ( kawat kasa tipis ).
8. Penanaman bibit dapat dikerjakan melalui cara menularkan bibit di
permukaan media tanam. Bibit dapat ditanam ketika suhu kompos mendingin,
antara 27 - 28˚C. Adapun penanaman bibit ke kantong plastik sebanyak 50
gram per kantung.
9. Penanaman bibit sebaiknya mempergunakan bibit jamur yang baik, supaya
dapat terjaga kemurnian spesiesnya dan strainnya. Bibit jamur Ling Zhi
yang banyak dipergunakan petani ialah strain dari Taiwan, yang lebih
dikenal sebagai Ling Zhi Merah.
10. Inkubasi yang merupakan proses pemeraman. Kondisi suhu yang stabil
antara 24 - 28˚C. Kelembaban terjaga antara 80% - 90%. Selama inkubasi
berlangsung tetap harus aktif memeriksa dan menyeleksi baglog yang
dipelihara. Ciri media tanam yang tumbuh apabila 10 hari penanaman bibit
terlihat merambut memenuhi media tanam.
11. Pemeliharaan baglog dilakukan dengan cara mengontrol suhu dan
kelembaban di sekitar ruangan pertumbuhan dan media tanam. Cara yang
dilakukan ialah dengan menyiram secara rutin satu kali sehari. Tetapi
jika sering hujan, tidak perlu lagi penyiraman. Namun harus diingat,
penyiraman terlalu sering akan berakibat jamur mudah terkena hama,
membusuk dan terkena penyakit.
12. Jamur sudah dapat dipanen setelah seluruh permukaan jamur merah
total. Pada kondisi ideal Ling Zhi butuh waktu 3 bulan dari penanaman
sampai panen. Diameter tudung jamur Ling Zhi diperkirakan 15 cm – 20 cm.
Baglog 1,2 kg umumnya rata – rata menghasilkan 100 gram jamur Ling Zhi
segar. Ling Zhi segar yang beratnya 100 gram, setelah dikeringkan akan
menjadi 30 kg. Harga jual jamur Ling Zhi yang sudah dikeringkan bisa
mencapai Rp. 500.000,-/kg, sedangkan Ling Zhi yang masih segar mencapai
Rp. 300.000,-/kg.
B. Kandungan Dalam Jamur Ling Zhi
Ganoderma Lucidum mengandung lebih dari 200 senyawa aktif yang dapat
dibagi menjadi 3 kelompok utama, yaitu 30% senyawa larut dalam air, 65%
senyawa larut dalam pelanit organik, dan 5% senyawa volatil.
Polisakarida dan Germanium Organik merupakan senyawa larut dalam air.
Adenosin dan Terpenoid adalah senyawa yang larut dalam pelanit organik,
sedangkan Asam Ganoderat termasuk senyawa volatil. Berikut ini manfaat
zat aktif yang terkandung dalam jamur Ling Zhi :
1. Polisakarida
Memperkuat kemampuan tubuh dalam proses penyembuhan secara alami
Membantu mengaktifkan sistem kekebalan tubuh
Mencegah pertumbuhan sel yang tidak normal
Membantu mengurangi kadar gula dalam darah dan memelihara fungsi pankreas
Mencegah kerusakan organ – organ dalam tubuh
Membersihkan penumpukan racun dalam tubuh
Menguatkan membran sel
Meningkatkan jumlah oksigen yang dibawa oleh sel darah merah
2. Adenosin
• Menurunkan kadar kolesterol dan lemak dalam darah
• Menurunkan kadar pengumpulan darah dan mencegah trombogenesis
• Memperbaiki fungsi kelenjar adrenalin untuk menjaga keseimbangan endoktrin
• Menyeimbangkan metabolisme untuk keramajaan dan lebih bertanaga
3. Triterpinoid
Memperbaiki dan menngkatkan kerja sistem pencernaan
Mencegah alergi yang disebabkan oleh entigen
Mengurangi kolesterol dan menstabilkan lemak di dalam tubuh
Mengaktifkan inti sel dalam darah
4. Sari Ganoderik
Membantu memulihkan masalah penyakit kulit
Meremajakan, mempercantik, dan menghaluskan kulit
Menghentikan pendarahan
Mengobati penyakit kulit, infeksi, dan luka
Menurunkan kadar gula dalam darah
Kandungan Nutrisi Ling Zhi
Nutrisi Jumlah (%)
Karbohidrat 43,1
Protein 26,4
Lemak 4,5
Abu 19,0
Air 6,9
Komponen Jumlah ( mg/100 g bahan )
Posfor 4.150
Kalium 3.590
Magnesium 1.030
Kalsium 832
Natrium 735
Zat Besi 82,6
Niacin 61,90
Vitamin B2 17,10
Vitamin B1 3,49
Vitamin B6 0,71
C. Pemanfaatan Jamur Ling Zhi
Untuk mendapatkan manfaat optimal dari khasiat Ling Zhi, paling bagus
dengan cara direbus. Ling Zhi kering dalam bentuk irisan tipis atau
serbuk sebanyak 5 – 10 gram dimasukkan ke dalam 3 gelas air mendidih.
Kemudian panci ditutup, api dikecilkan sehingga airnya tidak mendidih
lagi ( tapi masih cukup panas ) dan dibiarkan selama dua jam.
Setelah didinginkan kemudian diminum pada saat perut kosong, bersamaan
dengan vitamin C. Rasanya agak pahit, untuk mengurangi rasa pahitnya
gunakan madu atau jus buah, bukan menggunakan gula pasir.
Cara lain yang lebih praktis adalah membuatnya menjadi kapsul :
1. Iris tipis jamur Ling Zhi
2. Keringkan jamur Ling Zhi 4 hari dengan sinar matahari, sedangkan dengan oven kurang dari 60˚C selama 12 jam
3. Giling jamur yang telah kering dengan mesin giling
4. Masukkan ekstrak Ling Zhi ke dalam kapsul
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka penulis dapat menarik kesimpulan
1. Dalam budidaya jamur Ling Zhi perlu penanganan khusus
2. Jamur Ling Zhi memiliki beberapa kandungan kimia diantaranya : Polisakarida, Adenosin, Triterpinoid, Sari Ganoderik
3. CCCara pembuatan ramuan Ling Zhi dapat direbus dan dibuat serbuk lalu dimasukkan ke dalam kapsul.
B. Saran
Dari uraian dan kesimpulan di atas, maka penulis memberi saran sebagai berikut :
1. Bagi masyarakat agar memanfaatkan jamur Ling Zhi sebagai sebagai pengobatan alternatif terapi HIV
2. Bagi pembaca supaya menjadikan karya tulis ini sebagai pengetahuan penyakit HIV dan cara penularannya
DAFTAR PUSTAKA
• http://www.sioloon.com/t9674-penyakit-hiv-aids
• http://www.xamthoneindonesia.com/2011/09/penyakit-hiv.html
• http://www.sumberskripsi.com/tags/ciri-ciri-jamur-lingzhi.html/page/3
• http://arrowsmart27.blogspot.com/2011/11/si-cantik-jamur-ling-zhi.html
• http://aneka-jamur-madiun.blogspot.com/2011/03/kandungan-dan-manfaat-jamur-lingzhi.html
• http://id.wikipedia.org/wiki/Lingzhi
• http://indoroyal.com/info-herbal/info-herbal-jamur-lingzhi-ganoderma.html
• http://mitra-bisnis.tripod.com/clingzhi.html
• http://peluangusahauntukanda.blogspot.com/2009/01/budidaya-jamur-ling-zhi.html